Sinopsis film, Artikel film, Review film, deepBLOG-film

Seorang teman pernah memberikan opininya kepada saya. Dia berpendapat bahwa film Horor buatan Indonesia lebih mencekam dan menakutkan di bandingkan film-film buatan Holywood atau luar negri.
Film-film kita ( baca Indonesia ), seperti Sundel bolong pada masa kejayaan Almarhum Suzana amat sangat meresap ka dalam alam bawah sadar kita. Sehingga bisa membuat kita susah tidur dan takut setengah mati.

Sekarang pun tren Film horor kita, begitu mencuat di permukaan. Lihat saja dalam 7 Tahun terakhir di bioskap 21 Cineplex di Jakarta dan berbagai daerah tidak pernah lepas dari pemutaran film horror. Di samping Film-film Cinta remaja yang di awali suksesnya Ada Apa Dengan Cinta? Yang disutradarai oleh Rudi Sudjarwo tahun 2001 kemudian ada juga cerita Religi yang di angkat dari novel ayat-ayat cinta dan juga novel drama yang menginspirasi Laskar Pelangi karangan Andre Hirata.
Di awali dengan munculnya Film horor yang di rilis tahun 2001 berjudul Jelangkung di sutradarai oleh Rizal Mantovani dan Jose Purnomo yang begitu Laris Manis hasil penjualan tiketnya. Sekitar 1,5 juta penonton memadati bioskop-bioskop, wow sebuah angka yang fantastic.

Setelah itu Muncullah film-film horor lainnya Seperti Tusuk Jelangkung dan Jelangkung 3 yang merupakan sekuel dari Film Jelangkung. Kemudian ada juga Pocong, Pocong 2 dan pocong 3, Ada hantu Di Sekolah, Bangsal 13 dan masih banyak lagi.

Semakin Seram Semakin Asik !


Begitulah para penonton negri kita, mereka sangat senang di takuti. Buktinya mereka mau membayar untuk di takuti. Tapi kan! Yang jelas tidak sendirian nonton filmnya tentu beramai ramai dengan teman-teman atau dengan orang terkasih lebih Asik semakin seram adegan filmnya semakin erat pula pelukan sang pacar. Beda kalau nonton dengan teman paling paling Cuma bisa pandang pandangan, sambil “nyengir” merinding.
Tapi di luar itu semua tren film horror Indonesia begitu penting untuk di cermati. Atau boleh di katakan film Indonesia telah mendapatkan pangsa pasar di Negri ini Khususnya film horror buatan anak bangsa.
Maju terus perfilman Indonesia, tapi tentu saja kita tidak boleh terjebak hanya dalam satu tren saja. Belajar dari masa lalu di mana industri film kita terpuruk karena film-film mesum kita membuat para penonton kita mengalami kebosanan. Sehingga menyebabkan industri film kita tenggelam begitu lama.
Karena tantangan yang begitu berat, di satu sisi film horror kita begitu laris. Tapi perlu di ingat kita butuh variasi cerita yang lain. Seperti halnya walau bentuknya berbeda tapi intinya selalu sama dan hal itu lambat laun akan membuat kita jenuh atau bosan.

Dari yang begitu tren film horror, film cinta remaja atau cerita yang berbau Religi. Kita masih kurang satu variasi film yaitu film Action atau cerita tentang aksi seru atau heroik.
Sebagai penutup kita harus salut kepada perfilman Indonesia karena semakin banyak variasi semakin Asik !!!

Seperti sebuah Lirik Lagu Jorgan acara di masa lalu “Apresiasi Film Indonesia”
“ Aku cinta semua cinta, Buatan Indonesia. “
Salam